Monday, 21 January 2013

Tips Meraih Kesabaran

“Kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal sholeh, bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.”  (QS.  Huud : 11)

Pengertian Sabar
Secara bahasa, sabar berarti menahan dan mengekang. Sedangkan menurut Al-Quran, sabar mengandung maksud menahan diri atas sesuatu yang tidak disukai karena mengharap ridha Allah swt. Didalam Al-Quran, menurut Ibnu Qayyim, kata sabar disebutkan sebanyak 90 kali. Hal ini menunjukkan betapa sabar merupakan suatu sifat yang memiliki derajat tinggi di sisi Allah swt.

Tips Meraih Kesabararan
Dari sekian banyak nasihat untuk selalu bersabar, ternyata amat sedikit manusia yang mampu mencapainya.  Karena bersabar memang sangat berat, kecuali bagi orang-orang yang mendapatkan rahmat dari Allah swt.
Mengingat berlimpahnya ganjaran yang dijanjikan oleh Allah kepada orang-orang yang sabar, maka sudah semestinya kita senantiasa memburu sifat sabar tersebut agar senantiasa melekat pada diri kita. Menurut Dr. Yusuf Qardhawi, paling tidak ada delapan tips meraih kesabaran yang bisa ditempuh agar kita dapat meraih derajat shabirin (orang yang sabar). Delapan tips meraih kesabaran tersebut adalah:
1.    Memahami Watak dan Hakikat Dunia
Salah satu faktor yang sangat menentukan sabar atau tidaknya seseorang adalah kejelasannya dalam menatap hakikat kehidupan ini. Dunia bukanlah surga tempat kenikmatan yang tiada akhir. Juga bukan tempat menuai hasil dari amal perbuatan manusia. Dunia adalah arena untuk manguji , siapa dari kita yang paling baik amalnya. Firman Allah swt ;
“Yang menciptakan kematian dan kehidupan, untuk menguji kalian, siapakah yang paling baik amalnya.” (QS.  Al Mulk : 2)
2.    Memahami Hakikat Manusia
Artinya disini, hendaknya manusia mengetahui bahwa ia dengan segala atribut yang disandangnya pada hakikatnya adalah milik Allah swt. Setiap saat Dia menghendaki, Allah akan mengambil kembali milik-Nya, baik kita suka ataupun terpaksa. Allah lah yang menciptakan manusia dan alam ini. Dia yang mengadakan dari tiada menjadi ada. Dia yang menetapkan atas manusia kehidupan, perasaan, akal pikiran,penglihatan dan nikmat-nikmat lain yang manusia tidak mampu menghitungnya, apalagi membalasnya. Firman Allah swt ;
“Dan apa saja nikmat yang ada padamu, maka dari Allah-lah datangnya.” (QS. An Nahl : 53)
Apabila musibah menimpa kita, kita harus ingat dan sadar bahwa pada hakekatnya itu berarti bahwa Sang Khalik adalah pemilik nikmat yang sebenarnya.
Maka sunguh beruntung orang yang akan mendapatkan kabar gembira dari Allah, mendapat rahmat dan hidayah-Nya. Meraka adalah orang orang yang ketika ditimpa suatu kesulitan mengatakan “inna lillahi wa inna ilaihiraji’un, sesungguhnya semua kepunyaan Allah dan semua akan kembali pada-Nya”
3.    Yakin Akan Balasan Disisi Allah
Al Quran menegaskan bahwa orang sabar telah dijamin oleh Allah dengan balasan yang sangat tinggi nilainya, disaat dia kembali menemui Rabbnya. Firman Allah swt ;
“Alangkah bagus ganjaran orang-orang yang beramal (baik), (yaitu) mereka yang sabar dan bertawakal kepada Rabbnya” (QS. Al  Ankabut : 58-59)
“ Dan hanya orang-orang yang sabarlah yang dicukupkan pahalanya tanpa batas”.
(QS. Az Zumar : 10)
4.    Yakin Akan Adanya Jalan Keluar
Kita harus yakin dengan pertolongan yang dijanjikan Allah kepada orang-orang  beriman. Penyelesaian masalah dari Allah, tidak diragukan lagi, pasti datang, selagi kita rajin mendekatkan diri kepada-Nya. Firman Allah swt ;
“Allah akan memberikan kemudahan setelah kesempitan.” (QS Ath  Thalaq :7)
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyrah : 5-6)
5.    Memohon Pertolongan Kepada Allah
Sabar merupakan salah satu nikmat dari Allah, yang hanya diberikan kepada hamba-hambanya yang Dia kehendaki. Maka sudah semestinya disamping upaya yang bersifat manusiawi kita juga harus rajin berdoa dan memohon pertolongan kepada-Nya. Firman Allah swt ;
“Dan bersabarlah kalian, karena Allah bersama orang-orang yang sabar” (QS. Al Anfal : 46)
Rasulullah saw pernah bersabda “Doa itu inti ibadah”  (HR.  Bukhari)
6.    Meneladani Orang-orang Yang Sabar
Mempelajari dan meneladani sejarah hidup orang-orang yang sabar, baik dari kalangan nabi, sahabat, tabi’in, syuhada, ulama maupun shalihin akan mampu membangkitkan kekuatan baru dalam jiwa kita. Kita akan sadar bahwa cobaan yang kita terima belum sebanding dengan apa yang  mereka terima. Mereka mampu bersabar dengan sebaik-baik kesabaran.  Firman Allah swt ;
“Dan sesungguhnya telah didustakan pula rasul-rasul  sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Kami kepada mereka” (QS. Al An’am : 34)
7.    Beriman Kepada Qadha’
Sesungguhnya berserah diri dan meyakini kebenaran takdir Allah adalah sesuatu yang terpuji dan disyariatkan. Bahwa segala sesuatu yang menimpa kita adalah diluar kemampuan kita.
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan pada dirimu, kecuali telah ditulis dalah kitab (Lauhul Mahfudz ) sebelum Kami menciptakannnya. Sungguh yang demikian itu adalah mudah bagi Allah “ (QS. Al Hadid : 22)
8.    Menjauhi Penyakit Yang Merusak Kesabaran
Manusia secara umum, kaum beriman secara khusus, dan orang yang berjihad secara lebih khusus lagi, harus menghindari hal-hal yang dapat merusak kesabaran. Seperti tergesa-gesa ingin keluar dari kesulitan, keluh kesah, buruk sangka kepada Allah dan putus asa dari rahmat-NYa.
“Sabar itu diukur dari sikap saat benturan pertama” (HR. Bukhari)
“Aku tergantung kepada persangkaan hamba-Ku kepada-Ku.” (Hadits Qudsi)
“Wahai orang-orang yang beriman bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian, dan tetaplah bersiap siaga, dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.” (QS. Ali Imran : 200)

Semoga kita dibimbing oleh Allah untuk senantiasa meniti jalan kebenaran dengan penuh kesabaran, sampai akhir hayat kita. Amin Allahumma Amin

No comments:

Post a Comment

Tugas Utama Wanita

"Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah”. Asma’ binti Abu Bakar ra. pernah datang   menghadap Ra...