Monday 14 January 2013

Peran Pemuda Islam Menatap Masa Depan

Kehidupan manusia didunia ini semenjak lahir sampai dengan matinya bisa dibagi menjadi tiga fase menurut kondisi fisik jasmaninya, yaitu lemah (masa kanak-kanak),kuat (pemuda) dan kembali lemah dan beruban (orang lanjut usia).
Pada fase pertama boleh dikatakan peran seseorang belum nampak. Hal ini disebabkan kondisi fisik dan mental seorang baru berkembang. Dia belum banyak berbuat untuk orang lain. Sebaliknya pada fase ketiga, manusia lanjut usia juga telah mengalami penurunan kemampuan, baik kemampuan fisik maupun intelektual untuk banyak berkiprah di tengan kehidupan masyarakat. Banyak aktivitas yang dulu sanggup dijalanainya sekarang terpaksa harus direlakan untuk dikerjakan oleh orang lain,terlebih lagi bagi mereka yang sudah jompo dan sakit-sakitan.
Oleh karena itu fase puncak seseorang untuk bisa berbuat lebih banyak terletak pada fase kedua yaitu masa muda.
Betapa tidak, pada masa itu kondisi fisik,intelektual dan semangat seseorang betul-betul berada pada puncaknya. Tak heran bila aktivitas para pemuda ada di berbagai bidang kehidupan yang keras dan menantang. Mereka yang berjaya diberbagai bidang olah raga yang berjuang di garis depan semua peperangan,yang tekun menuntut ilmu yang pelik-pelik,serta mereka yang menuntut perubahan mendasar di tengah kejumudan masyarakat dimanapun dan kapanpun kebanyakan dipelopori oleh para pemuda. Masa muda adalah masa yang sangat menentukan kehidupan hari-hari berikutnya. Gagal memanfaatkan waktu muda dengan baik, alamat akan banyak menemui hari-hari sulit masa depan. Oleh karena itu tidak berlebihan kiranya masa ini merupakan waktu yang paling berharga dan mahal.
Karena demikian banyak peran dan kemampuan yang dimiliki oleh para pemuda, tidak mengherankan bila kelompok ini menjadi rebutan banyak pihak. Banyak organisasi ataupun perkumpulan yang dibentuk untuk mewadahi dan menyalurkan potensi mereka. Mulai dari tingkat kampung sampai negara dan internasional dari kegiatan keagamaan,sosial maupun politik,bahkan samapi hal yang negatif sekalipun.
Rasulullah SAW bersabda : “Manfaatkan lima kesempatan sebelum datangnya lima kesempatan yang lain, manfaatkan masa mudamu sebelum masa tuamu....“ (HR At Tirmidzi)
Lalu, apa peran pemuda yang bisa diharapkan pada masa kini?

1.    Miningkatkan pemahaman terhadap agama
Tidak bisa dipungkiri bahwa pemahaman yang benar dan menyeluruh terhadap islam merupakan suatu kenikmatan besar yang diberikan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya. Dengan pemahaman yang baik,seorang mampu melangkah dalam kehidupan ini dengan selamat. Sebaliknya tanpa memiliki pemahaman ini niscaya orang akan celaka, meskipun dia merasa telah beramala shalih.
Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang akan diberi kebaikan oleh Allah, maka akan dipandaikan dalam masalah agama.” (HR Bukhari)
Upaya untuk memahami, agama ini tidak dapat dilakukan sambil lalu atau sekedar mengisi kekosongan waktu, akan tetapi hendaklah dilakukan secara terus menerus,menyeluruh dan terprogram dengan baik. Ibarat tubuh yang memerlukan makanan,maka makanan tersebut bersifat kontinyu sepanjang hayat,mencukupi gizi yang seimbang dan bervariasi.
Al Qur’an dan As sunah sebagai acua pokok kita harus dikaji terus dengan cara pandang salafus shalih. Dengan pemahaman ini, kita terdorong untuk beramal shalih yang memiliki dimensi vertikal maupun horisontal.

2.    Meningkatkan ilmu
Selagi usia masih muda,maka menambah bekal perjalanan berupa ilmu-ilmu pengetahuan yang bermanfaat merupakan keniscayaat bagi orang yang ingin sukses. Islam memberikan pengharggan yang tinggi kepada orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan. Tegaknya agama Allah SWT dimuka bumi ini sangat membutuhkan ilmu. Oleh karena itu menuntut ilmu setinggi mungkin bagi seorang mukmin merupakan bagian dari menggapai izzah islam dan kaum muslimin. Mendirikan lembaga-lembaga pendidikan islami, meraih gelar sarjana,master maupun doktor seyogyanya merupakan bagian dari pendidikan Islam.

3.    Mengembangkan ketrampilan yang bermanfaat
Seorang pemuda islam yang hidup di era globalisasi saat ini mau tidak maum harus berusaha memiliki ketrampilan agar tidak menjadi penonton dalam peradaban masyarakt modern. Kemunduran  umat islam di abad-abad terakhir ini tidak lepas dari lemahnya ketrampilan dan daya cipta kaum muslimin.
Banyak tenaga terdidik yang bertahun-tahun belum mendapatkan kerja,merupakan bukti nyata bahwa keterampilan kita perlu untuk ditumbuh kembangkan. Penguasaan akan bahasa asing sebagai alat komunikasi,ketrampilan aplikasi komputer,kerja praktis,dsb merupakan permasalahan nyata yang kita hadapi.

4.    Menyebarkan dakwah
Tidak dipungkiri lagi bahwa pemuda merupakah agen perubahan dalam masyarakat. Sejarah islam telah memcatat dengan indah betapa banyak pemuda yang menjadi pelaku dakwah, dan mereka berhasil membangun peradaban gemilang. Tak pelak lagi bahwa tugas mulia ini sekarang diembankan secara estafet di pundak kita.
Kerusakan akidah dan akhlak yang melanda umat manusia di dunia ini tidak akan selesai hanya dengan diratapi dan ditonton. Kita perlu proaktif untuk memberi solusi alternatif terbaik,dengan menampilkan islam secara indah. Jangan sampai keindahan islam terututup oleh kaum muslimin itu sendiri.

1 comment:

Tugas Utama Wanita

"Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah”. Asma’ binti Abu Bakar ra. pernah datang   menghadap Ra...