"Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah”.
Lentera Jiwa
Belajar Islam Secara Kaffah
Saturday, 30 January 2016
Tugas Utama Wanita
"Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah”.
Wednesday, 27 January 2016
HIkmah
Diriwayatkan juga oleh Ath-Thabrani dalam Kitab Al Kabair dan Al Hakim dalam Shahihnya, Dari Ibu Mas'ud ra, Nabi Saw bersabda :
"Barangsiapa membaca sepuluh ayat ; empat ayat di awal surat Al Baqarah, ayat kursi dan dua ayat sesudahnya, serta ayat-ayat terakhir dari Al Baqarah tersebut, maka rumahnya tidak akan dimasuki syaitan sampai pagi".
Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda :
" Barangsiapa membaca ayat-ayat terakhir surat Al Hasyir pada waktu malam atau siang maka Allah akan menjamin baginya syurga". (HR Al Baihaqi)
Sunday, 24 January 2016
Diam
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah swt dan hari akhir maka janganlah menyakiti tetangganya. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah swt dan hari akhir,hendaknya ia memuliakan tamunya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah swt dan hari akhir hendaknya ia berkata baik atau diam."
Uqbah bin Amir menceritakan, "saya bertanya kepada Rasulullah saw "Apakah keselamatan itu?" Beliau menjawab," Jagalah lisanmu, perluaslah rumahmu, dan menangislah akan dosa-dosamu."
Diam adalah pondasi keselamatan dan merupakan penyesalan terhadap berbagai celaan. Oleh karena itu kewajiban diam di tetapkan oleh syara', perintah dan larangan. Sedangkan diam pada saat-saat tertentu adalah sifat pemimpin, sebagaimana ungkapan bahwa berbicara pada tempatnya termasuk perilaku yang baik.
Abu Ali Ad Daqqaq berkata, "Barangsiapa yang mendiamkan kebenaran,maka ia ibarat syetan yang bisu."
Sikap diam sambil memperhatikan merupakan bagian dari perilaku orang-orang yang baik. Allah swt berfirman :
"Apabila dibacakan AlQuran maka hendaklah di dengarkan dan diperhatikan agar kamu sebagian mendapatkan rahmat."
QS Al A'Raaf 204
Menyimpan mulut didepan orang yang diam merupakan sikap yang baik untuk menghindari kebohongan, umpatan dan kekejaman raja.
Diam terbagi menjadi 2, yaitu diam secara lahir dan diam secara bathin. Orang yang bertawakal hatinya selalu diam dengan meninggalkan berbagai tuntutan ekonomi. Sedangkan orang yang berma'rifat hatinya akan selalu diam dengan mempertemukan ketetapan hukum melalui sikap yang baik. Oleh karena itu perbuatan yang baik adalah yang dapat dipercaya, sedangkan ketetapan yang baik adalahhal yang dapat diterima.
Dzunun Almisri pernah di tanya oleh seseorang, "siapakah yang mampu menjaga diri?"
"Orang yang betul-betul menjaga mulutnya"
Jawaabnya.
Menurut suatu riwayat, Abu Bakar Ashshidiq meletakkan batu kecil didalam mulut beliau agar bicaranya dapat diminimalkan.
Sebgian ahli hikmah telah berkata "Manusia diciptakan Allah swt dengan mempunyai satu mulut, dua mata dan dua telinga agar dia dapat mendengar dan melihat lebih banyak dari apa yang dia katakan".
Sumber : Risalah al qusyairiyah
Saturday, 23 January 2016
Semua Balasan dan Pahala adalah dari Allah swt
Allah swt tidak akan menarik suatu kenikmatan melainkan Dia akan menggantikannya dengan yang lebih baik. Tentunya, hal ini kita dapat bersabar dan selalu mengharap balasan pahala dari Allah swt.
Rasulullah saw bersabda ;
"Barangsiapa Aku (Allah swt) cabut penglihatan kedua matanya, lalu dia bersabar, maka Aku akan menggantikannya dengan balasan syurga."
Barangsiapa kehilangan anaknya dan dia bersabar, maka Allah akan membina rumah yang dinamakan dengan rumah Al Hamd di dalam syurga. Janganlah pernah mengeluh terhadap satu musibah, sebab apabila satu musibah menimpa seseorang maka Allah akan memberikan pahala, pengganti dan ganjaran yang melimpah disisi Allah swt.
Allah swt berfirman ;
"(Sambil mengucapkan) Salamun 'alaikum bima shabartum. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu." (QS 13 : 24)
Maka berbahagialah kepada orang yang dilanda musibah dah tahniah kepada mereka yang di timpa bala bencana.
Usia dunia ini sangatlah pendek dan perbendaharaannya sedikit. Sementara akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. Siapa yang mengalami kesusahan di alam dunia, maka dia akan menjalani hidup tentram di alam akhirat.
Apasaja yang terdapat di sisi Allah swt adalah lebih baik, kekal, bahagia,mulia agung dan lebih terhormat.
Sumber :
khamsata wa 'isyruuna sababan lis-sa'adah -
Dr. 'Aidh bin Abdullah Al Qarny
Friday, 22 January 2016
Etika Bercanda Dalam Islam
Bismillahirrahmaanirrahiim..
Seorang lelaki pernah datang kepada Imam Abu Hanifah rahimahullah, kemudian bertanya, "Bila saya sudah melepas baju dan hendak menyebur ke sungai untuk mandi, apakah saya harus menghadap kiblat?"
Mendengar pertanyaan itu, Imam Abu Hanifah langsung menjawab, "Yang lebih afdhal hendaknya wajahmu menghadap ke arah bajumu supaya tidak di curi orang."
Canda sang Imam langsung mengundang senyum orang-orang yang ada di sekitarnya. Canda merupakan bumbu dalam kehidupan, secukupnya saja di taburkan sebagai penghias kehidupan.
Islam sebagai agama yang paling sempurna tidak lepas dalam memberikan adab dalam bercanda. Diantara adab bercanda yang harus diperhatikan antara lain ;
1. Tidak berbohong dalam bercanda
Rasulullah saw mengecam mereka yang membuat tertawa orang lain dengan membohonginya.
"Celakalah bagi orang yang berbicara (bercerita) lalu berbohong untuk membuat orang-orang tertawa dengan cerita bohongnya itu. Celaka baginya! Celaka baginya! Celaka baginya!" (shaihul jaami')
2. Tidak berlebih-lebihan dalam bercanda
Rasulullah saw pernah bersabda kepada Abu Hurairah ra "janganlah engkau banyak tertawa, karna sesungguhnya banyak tertawa itu mematikan hati." (shahihul jaami')
3. Tidak mempermainkan sesama muslim
Bercanda bila sudah kelewat batas menyebabkan seseorang mempunyai sifat iseng. Seakan akan tidak ada lagi perbuatan yang lebih baik daripada yang ia lakukan.
Rasulullah saw berpesan, "Janganlah seseorang melakukan perbuatan yang dapat mendatangkan mudharat bagi dirinya dan orang lain". (Hadist syarif)
4. Tidak mengolok-olok dan menghina orang lain serta tidak melakukan ghibah.
Tergelincirnya lidah bisa disebabkan oleh canda yang tidak proporsional, sehingga meluas tidak terkendali. Dan bila setan sudah ikut andil didalamnya maka mulailah saling olok dan hina diantara mereka untuk memancing tawa.
Sebagaimana yang dikhawatirkan khalifah Umar bin Abdul Aziz, "Takutlah kalian pada canda, karena canda yang dungu dapat mewariskan rasa dengki."
5. Tidak memperolok AlQuran dan sunnah Rasululllah saw
Dalam hal ini Allah swt berfirman dalam surat At Taubah ;65 yang artinya ;
"Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan), tentulah mereka akan menjawab : Sesungguhnyabkami hanya bersenda gurau dan bermain main saja. Katakanlah: Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu berolok-olok."
Satu hal yang harus diperhatikan seorang muslim adalah Rasulullah saw memerintahkan agar meninggalkan hal-hal yang tidak berguna. Sebagaimana dalam sabda Rasulullah saw ;
" Sebagian dari tanda bagusnya kualitas keislaman seseorang adalah jika mampu meninggalkan hal-hal yang tidak berguna baginya." (HR Muslim)
Wednesday, 18 November 2015
Nasihat Rasulullah SAW
Rasulullah SAW pernah memberikan tiga nasihat kepada kedua sahabatnya Abu Dzar dan Abu Abdurrahman bin Jabal ;
"Bertaqwalah kepada Allah SWT dimanapun kamu berada, dan ikutilah kesalahanmu dengan kebaikan niscaya ia dapat menghapuskannya. Dan pergaulilah manusia dengan akhlak terpuji." (HR Tirmidzi)
Dalam nasihat Rasulullah SAW diatas layak kita perhatikan sebab berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Bertaqwalah dimanapun berada
Nasihat Nabi SAW ini menunjukkan bahwa kita harus senantiasa menjaga ketaqwaan kita setiap saat. Menjaga ketaqwaan memang tidaklah mudah, kecuali dengan usaha yang ekstra keras.
Suatu ketika sahabat Umar bin Khatab bertanya kepada Ubay bin Ka'ab,
"Apakah taqwa itu?"
Ubay bin Ka'ab balik bertanya ;
"Pernahkah kamu melalui jalan yang berduri?"
Umar menjawab "Pernah"
Ubay menyambung "Lalu apa yang kamu lakukan?"
Umar mnjawab "Aku berhati-hati, waspada, dan penuh kesungguhan."
Maka Ubay berkata "Maka demikian pulalah taqwa."
Kebaikan yang menghapus kesalahan
Setiap manusia pasti pernah melakukan salah/dosa, baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari.
Untuk dosa yang merugikan diri sendiri, maka salah satu cara untuk menghapusnya adalah dengan bersedekah. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW "seedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api"
Sedangkan dosa yang dilakukan terhadap orang lain maka yang perlu dilakukan adalah mohon maaf yang bagi orang sangat sulit untuk dilakukan. Padahal Rasul SAW selalu meminta maaf ketika bersalah bahkan terhadap Ibnu Ummi Maktum beliau memeluknya dengan hangat seraya bekata "inilah orangnya, yang membuat aku di tegur oleh Allah SWT... (QS Abassa)
Lalu bawalah hadiah atau makanan kepada orng tersebut, begitulah anjuran Rasul SAW.
Akhlak yang terpuji
Akhlak adalah tata niai dan aturan perilaku bagi seorang muslim. Akhlk terpuji adalah keharusan dari setiap muslim.
Dari beberapa jenis akhlak kit terhadap orang lain , yang perlu kita perhatikan adalah akhlak terhadap tetangga.
"Barang siapa yang beriman kepada allah dan hari akhir maka janganlah menyakiti tetangganya." (HR Bukhari,Muslim dan Ibnu Majah)
Demikian nasihat Rasulullah SAW, semoga kita mampu untuk melaksanakan nasihat tersebut. Amin
Friday, 30 October 2015
Jenis Hati Manusia
Pertama. Hati yang bersih, sehat dan selamat (Al qolbu as saliimu)
يَوۡمَ لَا يَنفَعُ مَالٞ وَلَا بَنُونَ ٨٨ إِلَّا مَنۡ أَتَى ٱللَّهَ بِقَلۡبٖ سَلِيمٖ ٨٩
Kedua. Hati yang sakit dan berpenyakit (Al qolbu al mariidhu)
1. jika berbicara selalu bohong,
2. jika melakukan perjanjian melanggar,
3. jika berjanji selalu ingkar,
4. dan jika berselisih licik."
(HR. Muslim No. 88)
إِنَّ ٱلۡمُنَٰفِقِينَ فِي ٱلدَّرۡكِ ٱلۡأَسۡفَلِ مِنَ ٱلنَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمۡ نَصِيرًا ١٤٥
Ketiga. Hati yang buta, hati yang mati atau tertutup (Al qolbu al mayyitu)
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ سَوَآءٌ عَلَيۡهِمۡ ءَأَنذَرۡتَهُمۡ أَمۡ لَمۡ تُنذِرۡهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ ٦
خَتَمَ ٱللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمۡ وَعَلَىٰ سَمۡعِهِمۡۖ وَعَلَىٰٓ أَبۡصَٰرِهِمۡ غِشَٰوَةٞۖ وَلَهُمۡ عَذَابٌ عَظِيمٞ ٧
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. (QS Al Baqarah : 6-7)
Tugas Utama Wanita
"Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah”. Asma’ binti Abu Bakar ra. pernah datang menghadap Ra...
-
Bismillaahirrahmaanirrahiimi, Sabda Rasulullah SAW : “Seorang wanita biasanya dinikahi karena empat hal,yaitu karena hartanya, karena nas...
-
Mengapa para ulama mengajarkan kepada umat Islam agar selalu mendoakan keluarganya yang telah meninggal dunia selama 7 hari berturut-turut ?...
-
"Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah”. Asma’ binti Abu Bakar ra. pernah datang menghadap Ra...