Tuesday 5 March 2013

Mengingat Kematian

“Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkanmu,kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh…” (QS. An Nisaa : 78)
Bagi manusia, mati merupakan suatu kepastian. Semakin besar angka umur seseorang berarti semakin dekat dirinya dengan kematian. Meskipun begitu banyak sekali manusia yang lupa akan mati,bukan berarti pikirannya lupa kalu dia akan mati,tapi lupa akan persiapan menghadapi mati.
Orang yang mati harus punya persiapan,yaitu amal shaleh yang sebanyak-banyaknya utuk bisa berjumpa dengan Allah SWT dalam keadaan yang diridhoi-Nya.
“Barang siapa mengharapkan perjumpaan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal shaleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya.” (QS. AL Kahfi : 110)
Karena itu setiap kita jangan sampai lupa kepada mati. Didalam islam memang ada perintah untuk selalu ingat mati. Dengan ingat mati,kita akan terangsang untuk memperbanak amal shaleh dan tidak suka menunda-nunda pelaksanaan dari niat untuk melakukan kebaikan.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam upaya untuk mengingat mati. Dengan melakukan ini,kita semakin sadar bahwa kehidupan didunia ini memang sementara dan kita akan kembali ke alam kekal yaitu kehidupan akhirat. Hal-hal tersebut adalah :

1.    Menjenguk orang sakit
Dalam Islam,seorang muslim disunahkan untuk menjenguk orang sakit guna menghibur, mendoakan dan menasihati orang yang sakit agar tabah dan sabar dalam menghadapi ujian Allah SWT. Disamping  itu juga dapat mengambil hikmah.
Salah satu hikmah yang diambil adalah betapa pentingnya kesehatan badan itu. Dengan sakit,tak banyak yang bisa dilakukan seseorang. Bahkan hal-hal yang wajib dilakukannya seperti shalat,tidak bisa dilakukan dengan sempurna. Manakala seseorang dapat mengambil hikmah dari menjenguk orang yang sakit,maka Allah SWT akan merahmatinya. Rasul SAW bersabda :
“Menjenguk orang sakit membawa keringanan bagi yang sakit dalam membawa rahmat,maka apabila duduk didekat orang sakit melimpahlah kepadanya rahmat.” (HR. Ahmad)

2.    Ta’ziyah pada yang mati
Cara lain untuk mengingat mati adalah berta’ziyah kepada orang yang mati. Dalam katian ta’ziyah ini,seorang muslim dituntut untuk mendoakan orang yang mati,menggembirakan orang yang ditinggal mati dan mengurus orang yang mati seperti memandikan, mengkafani, menshalatkan dan menguburkannya. Semakin banyak orang yang menshalatkan dan menguburkan tentu semakin baik.
Rasulullah SAW bersabda ; “Cukuplah mati sebagai pelajaran dan keyakinan keimanan sebagai kekayaan.” (HR. Thabrani)

3.    Ziarah Kubur
Ziarah kubur sangat dianjurkan dalam Islam karena dengan melaksanakan ini seseorang menjadi sadar bahwa cepat atau lambat diapun akan seperti orang yang ada di dalam kubur,yang hanya ditemani oleh amalnya didunia.

4.    Memantapkan iman pada hari akhirat
Agar seseorang selalu ingat mati maka keimanannya kepada hari akhirat yang merupakan masa kembalinya manusia sesudah hidup didunia harus diperkokoh terus. Seorang muslim harus benar-benar yakin akan adanya hari akhirat. Sedangkan orang kafir hanya meyakini kehidupan hanya kehidupan didunia ini saja.
“Dan mereka berkata : “kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia ini saja,kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain (waktu),dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu,mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.” (QS. Al Jatsiyah : 24)
Dengan mantapnya keimanan kepada hari akhirat,maka seorang muslim akan selalu berperilaku yang benar dan baik,bersungguh-sungguh dalam beramal shaleh,tidak meniru-niru gaya hidup yang tidak islami,dan sebagainya.

5.    Menghayati dalil kehidupan akhirat
Seorang muslim juga akan selalu ingat mati dengan pembuktian beramal shaleh yang banyak manakala dia suka mengkaji,merenungi dan menghayati dalil-dalil tentang kehidupan akhirat,yaitu surga dan neraka.

Dengan demikian penting sekali arti mengingat kematian dalam arah hidup seorang muslim,sehingga dia akan berhasil mencapai kehidupan di dunia dan akhirat yang hasanah (baik). Semoga kita dapat menyongsong kematian dalam keadaan yang diridhoi-Nya. Amin

No comments:

Post a Comment

Tugas Utama Wanita

"Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah”. Asma’ binti Abu Bakar ra. pernah datang   menghadap Ra...